DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
Herim Fitriyani
Miska Khairia
Indah Permata Sari
Memi Sagita
Jerry Agustian
DOSEN :
H.A FICKRY FAISYA, S.KM,M.Kes
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2013
PENDAHULUAN
a.
Latar
Belakang
Penyehatan
makanan merupakan suatu usaha untuk menjaga keamanan makanan agar tidak
menimbulkan bahaya, Ilmu Kesehatan Masyarakat dititik beratkan kepada 1)
mencegah timbulnya penyakit, 2) Memperpanjang masa hidup, 3) Mempertinggi nilai
kesehatan (winslow). Dan didalam hal mencegah timbulnya penyakit, salah
subtansi yang diawasi bersumber dari makanan.
Makanan adalah Kebutuhan pokok manusia yang
dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat
bagi tubuh atau sumber energi satu-satunya bagi manusia, batasan makanan tidak
termasuk air, obat-obatan, dan subtansi subtansi yang diperlukan untuk tujuan
pengobatan (WHO).
Fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia yakni :
1. Sumber
energi guna melakukan aktivitas sehari-hari
2. Berperan
di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit
3. Mengatur
metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air mineral dan cairan tubuh
yang lain
4. Memelihara
proses tubuh dalam pertumbuhan / perkembangan serta mengganti jaringan tubuh
yang rusak
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan
tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya :
1. Berada dalam derajat
kematangan yang dikehendaki
2. Bebas dari perubahan fisik,
kimia yang tidak di hendaki sebagai akibat dari pengaruh enzim, aktifitas
mikroba, serangga, parasit, dan kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan,
pengeringan
3. Bebas dari pencemaran di
setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya
4. Bebas dari mikroorganisme
dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan (food borne
illness).
b.
Tujuan
·
Diperolehnya
kesamaan pemahaman tentang penyehatan makanan.
·
Terlaksananya
perilaku bersih & sehat dalam mempersiapkan, mamasak, menyajikan makanan,
menangani alat, ruang & lingkungan.
·
Terlaksananya
pembinaan & pengawasan yang terus menerus, berkesinambungan dan terpadu
oleh masyarakat.
c.
Permasalahan
a.
Pengaruh makanan terhadap Kesehatan
Makanan merupakan kebutuhan dasar
manusia untuk melanjutkan kehidupan. Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam
arti memiliki nilai gizi yang optimal seperti : vitamin, mineral, hidrat arang,
lemak dan lainnya. Makanan harus murni dan utuh dalam arti tidak mengandung
bahan pencemar serta harus higiene. Bila salah satu faktor tersebut terganggu
makanan yang dihasilkan akan menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit bahkan
keracunan makanan.
Penyebab makanan menjadi bahaya
sebagai berikut :
a.
Eksternal,
yakni kontaminasi fisik, biologis dan kimiawi yang masuk kedalam makanan sejak
dari pemilihan, proses pengolahan bahan makan sampai dengan penyajian.
-
Fisik
Kontaminan fisik bisa berupa benda
asing dalam makanan, misalnya paku, pecahan kaca, serpihan logam, isi stapler,
lidi, kerikil, rambut, dan sebagainya yang selain mengurangi nilai estetika
makanan juga bisa berbahaya jika sampai termakan.
- Bioligis
Organisme hidup, entah itu
serangga, ataupun mikroorganisme seperti bakteri, jamur, parasit, hingga virus.
-
Kimiawi
Berupa berbagai macam bahan dan unsur kimia misalnya zat kimia dalam pelapis alat pengolahan makanan, logam yang terakumulasi pada produk perairan, sisa antibiotik, pupuk, insektisida, pestisida, dan herbisida, serta dari bahan pembersih atau sanitiser kimia.
Berupa berbagai macam bahan dan unsur kimia misalnya zat kimia dalam pelapis alat pengolahan makanan, logam yang terakumulasi pada produk perairan, sisa antibiotik, pupuk, insektisida, pestisida, dan herbisida, serta dari bahan pembersih atau sanitiser kimia.
b.
Internal
yakni makanan yang pada dasarnya sudah mengandung zat berbahaya.
Dibagi menjadi 3 golongan sebagai
berikut :
-
Secara
alami makanan itu telah mengandung zat kimia beracun. Misal singkong yang
mengandung HCN, ikan dan kerang yang mengandung unsure toksik tertentu (logam
berat Hg dan Cd).
-
Makanan
yang dijadikan sebagai media perkembangbiakan.
-
Makanan
sebagai perantara, jika suatu makanan yang terkontaminasi dikonsumsi oleh
manusia, didalam tubuh manusia agen penyakit pada makanan itu memerlukan masa
inkubasi untuk berkembang biak dan setelah beberapa hari dapat mengakibatkan
munculnya gejala penyakit, missal penyakit typhoid
abdominalis dan disenteri basiler.
PEMBAHASAN
Upaya penyehatan makanan berkaitan erat
dengan Hygiene dan sanitasi makanan. Hygiene adalah upaya dengan cara
memelihara dan melindungi kebersihan individu misalnya mencuci tangan untuk
melindungi kebersihan tangan, cuci piring untuk melindungi kebersihan pada
piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan
secara keseluruhan (Depkes RI).
Sanitasi makanan adalah salah satu upaya
pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk
membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang mengganggu kesehatan,
dengan prinsip –prinsip:
a. Prinsip Pemilihan Bahan
Makanan
1. Tingkat kematangan yang
sesuai (untuk bahan sayur dan buah)
2. Bebas dari pencemaran
pada tahapan proses selanjutnya
3. Bebas dari perubahan
fisik/kimia akibat faktor luar
4. Bebas dari mikroba dan
parasit penyebab penyakit
5.
Upaya pengolahan bahan makanan
b. Prinsip penyimpanan
bahan makanan
1.
Penyimpanan harus dilakukan di tempat yang khusus (gudang) yang
bersih dan memenuhi syarat.
2.
Bahan-bahan di susun dengan baik sehingga mudah di ambil, tidak memberikan
kesempatan kepada serangga, tikus untuk bersarang, terhindar dari lalat dan
untuh bahan yang mudah rusak atau busuk dapat di simpan pada suhu yang dingin
3.
Setiap bahan makanan di tempatkan secara terpisah menurut
jenisnya masing-masing
4.
Menyimpan
bahan makanan seharusnya dipisah antar bahan makanan yang mudah rusak dan tidak
mudah mudah rusak.
c.
Prinsip pengolahan makanan,
Hal hal yang
menjadi perhatian dalam pengolahan makanan adalah
1.
Penjamah makanan
2.
Cara pengolahan makanan
3.
Tempat pengolahan makanan
4.
Perlengkapan/peralatan dalam pengolahan.
d. Prinsip pengangkutan
makanan yang telah masak
1. tempat untuk mengangkut
harus bersih, tidak berkarat : wadah, baki, trolin, rantang
2. tenaga pengangkut : hygiene perorangan harus
diperhatikan
3. teknik pengangkutan :
jangan melewati tempat penimbunan sampah, pengangkutan makan dari tempat
pengolahan ke tempat penyajian perlu mendapatkan perhatian agar tidak terjadi
kontaminasi baik dari serangga, debu maupun bakteri.
e. Prinsip penyimpanan
makanan yang masak
Kualitas makanan
yang telah diolah sangat dipengaruhi oleh suhu, dimana terdapat titik-titik
rawan perkembangan bakteri patogen pada suhu yang sesuai dengan kondisinya dan
jenis makanan yang cocok sebagai media pertumbuhannya. Tujuan utama teknik
penyimpanan makanan yaitu mencegah pertumbuhan perkembangan bakteri latent dan
mengawetkan makanan dan mengurangi pembusukan. Oleh karena itu diperlukan suatu
metode penyimpanan yang harus mempertimbangkan kesesuaian antara suhu
penyimpanan dengan jenis makanan yang akan disimpan.
f. Prinsip penyajian
makanan masak
Saat penyajian makanan yang perhatikan adalah
agar makanan tersebut terhindar dari pencemaran, peralatan yang di gunakan
dalam kondisi baik dan bersih, orang yang menyajikan harus sopan dan senantiasa
menjaga kesehatan dan kebersihan pakaian.
KESIMPULAN
& SARAN
Untuk mencegah
timbulnya penyakit-penyakit yang disebabkan karena sanitasi makanan dapat
dilakukan usaha-usaha sebagai berikut :
1.
Pendidikan dan penerangan kepada
masyarakat tentang perlunya hygiene dan sanitasi makananan dan minumanan antara
lain :
·
Makanan/minuman harus dimasak sampai matang
·
Jangan makan makanan yang telah di
kerumuni lalat
·
Harus selalu menjaga kebersihan makanan
beserta alat-alat
2.
Pengawasan terhadap hewan-hewan potong
Hanya hewan-hewan sehat
yang boleh di potong dan boleh diperdagangkan.
3.
Pengawasan terhadap industri pembuatan
bahan makanan dan minuman yang harus di awasi :
·
Bahan baku yang di pergunakan
·
Alat-alat yang digunakan
·
Cara kerja dan pengolahan
·
Kesehatan dan kebersihan karyawan
·
Cara penyimpanan dan pengiriman bahan
makanan dan minuman yang sudah jadi.
·
Hygiene dan sanitasi perusahaan pada
umumnya seperti kebersihan ruang ruangan, cara pembuangan sampah dari sisa-sisa
pengolahan
·
Adanya sumber air bersih, kakus, tempat
cuci tangan dan sebagainya untuk karyawan dalam perusahaan.
·
Pengawasan kebersihan pasar dan tempat
pemotongan hewan
·
Pengawasan terhadap kebersihan restoran
dan hotel
DAFTAR PUSTAKA
1.
Etjang,
indan. 2000, “ilmu kesehatan masyarakat”, PT. Citra Adiya Bakti, Indonesia.
2.
Slamet,
J.S. 1994, “Kesehatan lingkungan”, Universitas Gadja Mada, Indonesia.
3.
Sumantri,
Arif. 2010, “Kesehatan lingkungan dan persfektif islam”, Kencana Predana Media
Grup, Jakarta
4.
Iqbal
Mubarak, Wahit. 2009, “Ilmu Kesehatan Masyarakat Tero dan Aplikasi”, Salemba
Medika, Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar